Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

Gambar
Gangguan Sistem Pencernaan pada Manusia dan Upaya Pencegahannya. Apabila organ-organ pencernaan pada manusia mengalami masalah, maka akan dapat mengganggu sistem pencernaan. Berikut ini beberapa gangguan sistem pencernaan pada manusia dan upaya pencegahannya . 1. Obesitas Obesitas merupakan suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak secara berlebihan, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis. Obesitas pada umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas (gerak) tubuh. Obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan sifat gen atau dapat juga karena konsumsi obat-obatan tertentu. Peda kejadian tertentu, ada orang yang sedikit mengkonsumsi makanan, tetapi mengalami kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan karena laju metabolisme tubuh yang lambat. Upaya yang dapat dilakuka

Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Gambar
Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Beserta Gambarnya Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Beserta Gambarnya Amongguru.com.   Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Beserta Gambarnya. Makanan diperlukan tubuh untuk nmemasok energi. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu :  ingesti  (proses memasukkan makanan ke dalam mulut),  digesti (pencernaan),  absorpsi (penyerapan), dan  defekasi (pengeluaran). Proses pencernaan makanan akan dimulai ketika makanan masuk ke dalam mulut. Pencernaan merupakan proses memecah makanan mejadi molekul kecul, sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjutnya, molekul makanan dari darah masuk ke dalam sel tubuh melintasi membran sel. Molekul yang tidak digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi, seperti urine, keringat, dan uap air. Sedangkan makanan yang tidak tercerna berupa feses akan dibua

Nutrisi

Gambar
Pengertian dan definisi Nutrisi . Nurisi di sebut juga zat Gizi. Nutrisi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. Nutrisi di peroleh dari hasil pemecahan makanan oleh sistem pencernaan. dan seringkali di sebut dengan istilah sari-sari makanan. Nutrisi terbagi dalam 2 golongan, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi adalah adalah nutrisi yang di butuhkan tubuh dalam jumlah yang besar dan biasanya berfungsi sebagai sumber energi. Yang termasuk makronutrisi adalah: Karbohidrat. contoh makanan sumber karbohidrat: beras, gandum, singkong, kentang, dll Protein. Contoh makanan sumber protein: susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dll Lemak. Contoh makanan sumber lemak: susu, telur, kacang-kacangan, kelapa, dll Mikronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit dan berfungsi untuk mendukung proses metabolisme tubuh. yang termasuk kedalam mikronutrisi adalah:

Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Upaya pencegahan Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pend

Zat Adiktif

Gambar
Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika Pengertian Dan Contoh Zat Adiktif Dan Psikotropika - Jika kalian pernah menonton berita atau membaca majalah mengenai seseorang yang mengkonsumsi narkoba atau minum-minuman beralkohol, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut mengkonsumsi salah satu dari sekian banyak zat adiktif dan psikotropika.  Mengapa narkoba dan alkohol sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi ? apa saja jenis zat adiktif dan psikotropika serta seberapa bahayakah zat-zat tersebut bagi tubuh kita ? simak ulasan Gudang Biologi berikut ini. ZAT ADIKTIF Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) pada pemakainya.  Berikut ini merupakan  jenis-jenis zat adiktif yaitu : A. Narkoba Macam-macam narkoba antara lain : 1. Candu/Opium Candu disebut juga opium bersal dari tumbuhan Papaver somniverum . Candu digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin dan kafein. Source: Google Image

Zat Aditif

Zat Aditif Pengertian Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Jenisnya Berdasarkan bahannya, kita dapat membedakan zat aditif menjadi dua jenis, yaitu : 1.     Zat Aditif Alami Zat aditif alami merupakan zat aditif yang bisa diperoleh dari alam, seperti daun salam, daun pandan, kunyit, jahe, gula aren, dan asam. 2.     Zat Aditif Sintetis ( Buatan ) Zat aditif sintetis merupakan zat yang dibuat dengan serangkaian proses kimia. Zat yang diperoleh dari proses kimia ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek yang negatif terhadap kesehatan tubuh. Beberapa bahan makanan yang termasuk ke dalam zat aditif sintetis di antaranya : formalin, Monosodium Glutamat (MSG), formalin, dan sakarin. Biasanya, zat aditif sintetis lebih berbahaya bagi kesehatan jika dibandingkan dengan zat aditif alami. Karena pada proses pembuatan zat aditif sintetis memerlukan serangkaian proses

Penyakit Hipertensi dan Hipotensi

Gambar
Hipertensi Pengertian Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal , stroke, dan gagal jantung. Cara Mengukur Tekanan Darah Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah. Dalam pencatatannya, tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah diastolik, dan memiliki angka yang lebih tinggi. Menurut perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut: Normal: berada di bawah 120/80 mmHg. Meningkat: berkisar antara 120